Rabu, 01 Desember 2010

Autumn In Paris

Judul                               : Autumn in Paris
Pengarang                       : Ilana Tan
Penerbit                          : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tgl Penerbitan                 :Juli 2007
Warna cover                   :Cokelat Muda
Cover Dimensi(L x P)     :135x200mm
Bahasa                           :Indonesia
Isi                                   :268 Halaman
Ukuran                           :13,5 x 19 cm
Harga                             :Rp 38.500

Kelebihan :
 Ilana Tan mengemas cerita ini dengan sangat menarik. Banyak juga pengetahuan mengenai kota Paris, yang mungkin akan berguna bagi kita. Juga ada banyak kata-kata dalam bahasa Perancis yang dapat kita pelajari. Ilana juga melukiskan pemandangan kota Paris dengan kalimat yang indah, membuat kita menjadi penasaran dengan kota Paris dan ikut membayangkannya. Cerita ini ditutup dengan sebuah kalimat sederhana yang mengandung arti yang 'dalam': Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu...

Kekurangan :
Kelemahan 'efek penasaran' yang coba dibangun oleh penulis mulai terlihat ketika dengan mudah aku bisa menebak rahasia besar apa yang disimpan Tatsuya. Berikutnya juga gampang sekali ditebak mengapa Tatsuya sangat membenci Paris, mengapa akhirnya Tatsuya mencintai Paris, dan bagaimana kelanjutan hubungan Tara-Tatsuya. Dari sini aku dengan gamblang dapat menebak kemana alur akan dibawa oleh penulis. Satu kelemahan lain yang tampak adalah ending dengan mematikan salah satu karakter utama seakan tak lagi memberikan efek dramatis. Yang tema utamanya adalah kisah cinta dua saudara seayah yang tak saling mengenal yang akhirnya harus menghadapi kenyataan bahwa cinta mereka tidak mungkin dapat bersatu.


Ringkasan cerita :

    Tara Dupont, tokoh utama cerita ini, wanita blasteran Indonesia-Perancis yang sangat menyukai musim gugur di Paris merasa telah memiliki segalanya dalam hidup. Ia hidup di Paris bersama ayahnya dan bekerja sebagai seorang penyiar di stasiun radio yang cukup terkenal dan pemilik resto, ayahnya bernama Jean Danielle Lemercier . Tara juga mempunyai seorang kakak angkat berkebangsaan Perancis yang ia pikir adalah cintanya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek yang sedang bekerja di Paris, teman dari kakak angkat Tara. Tatsuya adalah seorang lelaki Jepang yang membenci musim gugur di Paris, namun pertemuannya dengan Tara mengubah pendiriannya tentang musim gugur di Paris. Ia menyukai musim gugur di Paris karena Tara. Awalnya, mereka bertemu secara tidak disengaja.
    Sebelum berkenalan resmi, Tatsuya sudah beberapa kali bertemu Tara secara tidak disengaja, namun Tara tak menyadarinya. Ketika ada program dari radio tempat Tara bekerja yang isinya membacakan email-email dari penggemar, Tatsuya ikut mengirimkan email dan menceritakan isi hatinya secara terselubung pada Tara.
 Merekapun menjadi semakin dekat dan cocok tanpa disangka-sangka. Masa-masa indah mereka lalui bersama, berjalan-jalan ke tempat-tempat indah di Paris, melihat pemandangan kota Paris yang romantis. Namun sayangnya, kekejaman takdir kehidupan membuat mereka berada dalam suatu dilemma. Masa lalu mereka yang tidak dapat diubah, menghancurkan cinta mereka. dihadang persoalan yang demikian pelik, mereka adalah kakak beradik. Sebuah kejadian telah membuka tirai masa lalu, Jadi ceritanya jaman dulu tuh, ayah Tara sempat menjalin hubungan dengan wanita ketika di Jepang, bernama Sanae, karena suatu hal, mereka terpaksa berpisah dan lost contact, tanpa mengetahui bahwa Sanae ternyata telah mengandung anak mereka.
    Setelah Sanae meninggal, ia meninggalkan surat pada Tatsuya untuk diberikan pada Danielle. Tujuannya, supaya ayah dan anak itu bisa bertatapmuka dan saling mengetahui keberadaan satu sama lain. Nach...sebetulnya tidak ada masalah dalam hal ini, Danielle langsung menerima dan mengakui Tatsuya sebagai anaknya. Masalah terbesarnya adalah karena anaknya yang lain, Tara Dupont, ini ternyata jatuh cinta pada Tatsuya
,... Tatsuya harus menjauhkan diri dari Tara, walaupun ia merasa itu sangat sulit. Kenyataan yang pahit telah membuatnya bimbang. Sampai akhirnya Tara juga mengetahui kenyataan pahit tersebut... dan cinta mereka berada di dalam cobaan yang berat... Jalan yang buntu.  yah hancur leburlah keduanya waktu mengetahui kenyataan itu. Tatsuya bahkan sampe tes DNA, dengan tujuan untuk membuktikan (siapa tau) dia bukan anak Danielle, jadi masih ada harapan utk melanjutkan hubungan dengan Tara. Tara pun sampe sempat berniat bunuhdiri, tapi untung bisa diselamatkan.... Tatsuya kembali ke Jepang, namun kemudian mengalami kecelakaan kerja yang sangat parah dan koma. Tara dan ayahnya dikontak dan segera datang...Tara membaca email-email terakhir yang ditujukan Tatsuya pada Sebastien, tentang perasaannya pada Tara...

Penilaian :
Buku ini merupakan salah satu buku yang patut untuk dibaca. Ceritanya memang menyedihkan dan mengharukan, namun tidak cengeng. Romantisme juga terasa sekali di dalam novel ini. Seperti saat Tatsuya menuliskan perasaan di dalam surat dan mengirimkannya ke radio. Memang kisah cinta tidak akan selalu indah seperti yang kita bayangkan. Terkadang cinta akan dipaksa untuk gugur di saat sedang bermekaran. Bagaimana masa lalu yang pahit dapat menghancurkan cinta? Dapatkah masa lalu diubah?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger